Sikunir Golden Sunrise

Golden sunrise yang dapat dinikmati dari gunung Sikunir, merupakan anugerah terindah untuk siapapun yang berkunjung ke Sikunir untuk menikmati keindahan alam yang jarang ada tandingannya.

Untuk mencapai gunung Sikunir desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa yang terletak 7 Km dari poros Dieng dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun sepeda motor mengingat tidak ada kendaraan umum sampai ke desa tersebut. Setiap malam sabtu dan malam minggu ribuan orang mengunjungi Sikunir untuk menikmati sunrise, salah satu alasan mengapa Sikunir sangat ramai dikunjungi adalah karena treknya sangat pendek untuk mencapai puncak, jadi anak-anak kecil dan orang-orang tua juga akan dengan sangat mudah sampai dipuncak Sikunir.

Perjalanan malam biasanya dimulai sekitar pukul 4.30 WIB, ada tiga puncak yang dapat dijadikan tempat untuk menunggu terbitnya matahari, jaket tebal dikenakan, slayer dipasang untuk menghangatkan leher,kaos tangan dipakai, mengingat dipuncak sikunir ini udaranya sangat dingin bahkan pada musim kemarau bisa dibawah 40 Celcius , hawa dingin di lokasi ini memang menjadi pengalaman tersendiri bagi pengunjung bahkan banyak yang membandingkannya dengan tempat yang pernah dikunjungi di Eropa maupun di Amerika terlebih lagi wisatawan asing yang selalu menjadikan kunjungan ke sikunir adalah menu wajib perjalanan mereka.

Dari puncak gunung terlihat kerlap-kerlip lampu desa-desa yang ada dibawahnya, perlahan-lahan dari ufuk timur muncul sinar kekuningan, semakin lama warna itu makin jelas, matahari terlihat terbit sempurna terlihat dari gunung Sikunir, didapannya terhampar pemandangan yang luar biasa , gunung dan bukit membiru, terselimuti awan tipis seperti kerudung, sementara itu disisi selatan terlihat gunung Sindoro yang sedikit membayangi gunung sumbing, terlihat begitu megah, mulai dari siluet sampai kemudian menampakkan keasliannya yang anggun, merbabu dan Merapi terlihat  begitu mempesona.

Matahari semakin meninggi warna keemasan mulai berubah menjadi warna perak, pengunjung biasanya akan beranjak ke puncak ketiga dan sedikit turun untuk menyaksikan kemilaunya warna air telaga cebong dan terangkatnya kabut yang menyelimuti desa Sembungan, pemandangan dari lokasi ini juga jarang ada tandingannya, keindahan sempurna berada pada dua sudut yang berbeda.